Sepasang Bidadari

tak nyata hanya sebuah imajinasi

hanya mampu terlihat di balik cermin

cerminmu tentunya

cermin yang hanya mampu kau akses

cermin yang tak ada ujung

abstrak! tentunya,

tidak mampu dibayangkan

tapi yakin akan ada

Indah? siapa yang tahu?

cerminmu,,

Luar biasa? siapa yang tahu?

cerminmu,,

nyata? siapa yang tahu?

tidak ada yang tidak mungkin, bukan?

cerminmu ,

hanya kau yang mampu mengakses

hanya kau yang mampu menyelaminya

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang,

terangilah pandanganku dengan Al-Quran

dan dengannya lapangkanlah hatiku

dan dapatkanlah kiranya hamba mengamalkannya

dan lancarkanlah lisan ini dalam melafazkannya

dan teguhkanlah hati ini dengannya

dan percepatkanlah kepahamanku dengannya

dan teguhkanlah tujuanku dengannya

dengan sebab dayaMu dan kekuatanMu

Ya Allah hamba menitipkan kepadaMu ilmu yang telah engkau ajarkan kepadaku,

perkenankanlah kiranya Engkau mengembalikannya lagi ketika hamba memerlukannya

jagalah hamba agar tidak mudah melupakannya

Sesungguhnya tiada daya untukku melakukan taat dan tiada upaya untukku menjauhkan maksiat

melainkan perotolonganMu

 

Sandal Jepit yang Galau

Suatu malam , saat semua terlelap , sandal jepit yang berada diluar rumah berselimut hawa dingin. Tak pernah sekalipun diajak masuk oleh si empunya. Dengan tubuh kotor penuh debu, kadang lumpur , ia selalu dibiarkan tergelatak di depam. Rupanya , keluhan itu sempat di dengar oleh si peci yang tergantung di paku dinding ruang tamu. Peci pun hanya mampu tersenyum penuh kemenangan dan pura-pura tidur tanpa mempedulikan sandal jepit yang mulai menangis.

Dalam batinnya , sandal jepit berkata, enak betul menjadi peci .  Angan sandal jepit mulai menjelajah betap beruntungnya si peci :

*Ia selalu ditaruh diatas , dipakai atau tidak , tak pernah ia berada dibawah. Sedangkan dia, dipakai terinjak-injak, tak dipakai tetap ditaruh dibawah dan dipojok.

Setiap kali hendak digunakan, tuan pemilik selalu membersihkan peci, tak satupun debu bidiarkan menempel . Sedangkan sandal jepit, tidak pernah dibersihkan , setelah dipakai semakin tidak dipeduliakn sekotor apa pun, mulai dari debu sampai kotoran dengan bau yang tidak sedap .

Peci hampir tidak pernah dipinjamkan kepada tuan yang laun, karena biasanya setiap tuan masing-masing sudah memilik. Tapi sandal, sekalipun ada beberapa, tak pernah diberikan kehormatan untuk mengabdi pada satu tuan saja. ia bisa dipakai tuan istri, tuan anak, bahkan pembantu.

Peci selalu di bawa ke tempat terhormat, acara besar , bahkan acara kenegaraan pun Para pemimpin memakai peci. Lagi-lagi berbeda nasib , sandal jepit hanya diajak untuk jalan kepasar, ke kebun, atau di toilet. Tapi istimewanya sandal jepit biasanya dibawa tuannya ke masjid . Sandal jepit mulai tersenyum menyadari hal ini.

Kalaupun peci sudah usang , peci biasanya tidak dibuang. Di simpan dalam kardus digudang dengan rapi, atau paling mungkin diberikan kepada anak-anak yatim. Berkebalikan dengan sandal jepit yang harus mengakhiri karirnya di tong sampah. Terkadang , ia juga harus merasakan kepedihan jika akirnya tubuhnya dipotong-potong untuk pengganti rem blong, atau dibuat roda mobil-mobila mainan anak-anak. *

spLamunan sandal jepit pecah diterpa angin dingin malam itu. Sandal jepit menyadari status dan perannya sebagai sandal yang akan selalu diinjak-injak dan tak pernah diatas. Namun sandal tidak pernah iri dengan peci yang memiliki keberuntungan nasib. Terlebih lagi saat tuan pemilik berhadapan dengan tuhannya, dan ditanya , “mana dari dua barang milikmu yang paling sering kau gunakan, paling bermanfaat, sandal jepit atau peci, yang akan kau bawa beramamu ke surga?” Dengan mantap tuan pemilik menyebut sandal jepit jauh lebih memberikan manfaat baginya.

Kisah singkat yang terinspirasi dari tulisan buku Berguru pada kehidupan , Bayu Gawtama. Kisah tersebut mengajarkan kepada bahwa bagaiman pun perawakan , penampilan serta tampak luar diri tidak lah diperhitungkan dalam masa penghitungan “nanti” tetapi yang diperhitungkan Seberapa bermanfaatnya kita buat orang lain selama hidup di dunia dengan perawakan kita.

Status , peran, fungsi di dunia harus diarahkan kepada kebermanfaatan diri kepada orang lain. Tiada guna memilik jabatan yang tinggi, kehormatan yang massive, serta pakaian yang mewah Jika tidak mampu memanfaatkannya di jalan Allah . #renungan bagi diri pribadi dan sahabat sekalian jika berkenan ^^

[Renungan] Betapa baunya diri ini

13 februari 2013, Renungan sore yang dilayangkan oleh admin ROHIS STIS itu sentak melengkapi peluh diri ini pada hari itu. Kewajiban menimba ilmu hari itu terbilang cukup keras walaupun tidak sekeras para pengais rezeki yang kurang beruntung karena hari itu ada evaluasi semesteran. Sistem belajar yang masih “amburadul” membuat saya harus melakukan usaha yang lebih keras. 

Ditengah peluh hari itu, getar handphone membawa saya otomatis melihat layar berukuran sekitar 7×4 cm dengan contras rendah, “1 Message received” , dan jari pun menekan tombol OK lebih cepat dari kecepatan mata saya .

Renungan Sore : Jika dosa-dosa yang dilakukan mengeluarkan bau busuk, betapa amat sangat baunya diri ini

flashback , ketika membaca pesan pendek itu pikiran pun langsung mengobrak-abrik file-file masa lampau yang tersimpan selama kurang lebih 20 tahun. Dengan kata kunci DOSA, pencarian pun jadi lebih efektif dan efisie. Proses pencarian yang sudah menemukan file-file tersebut belum kunjung berakhir, bahkan setelah pencarian selama seperempat hari terakhir.

Betapa “bau nya diri” ini , dan yang bisa dilakukan hanya mencari pengharum . Adakah pengharum yang mampu membersihkan bau yang amat sangat ini? insyaAllah ada,

Ibadah yang lebih dengan kualitas yang lebih dari sebelumnya setiap waktu Karena dosa pun bisa muncul tiap waktu hanya kepada Allah 🙂

#nasihat pada diri yang “bau” ini

 

 

 

Karena noda muncul tiap waktu

Beberapa tahun lalu , masa putih biru lebih tepatnya , tiga teman saya niat kabur dari sekolah pada jam pelajaran kesenian. Niat yang sungguh tidak senonoh untuk dilakukan, tetapi itulah yang terjadi saat itu . Niat buruk ya tentunya berdampak buruk . Belum sempat keluar pagar sekolah , mereka ketahuan sama pengadil sekolah. Kenapa sang pengadil? Karena ini guru spesialisnya mengadili siswa yang etikanya sedikit menceng-menceng . Hukuman pun langsung diputuskan ditempat tanpa ada sidang satu, sidang dua seperti di meja hijau yang pada akhirnya tidak ada hukuman yang dijatuhkan pada terdakwa.

Membersihkan toilet sekolah , ya itulah hukuman andalan dari sang pengadil. Toilet itu memang terlihat bersih karena dibersihkan tiap hari oleh cleaning services (pahlawan kebersihan) , tetapi yang diinginkan oleh sang pengadil yaitu bersihkan semua noda hitam, coklat, hijau, serta warna-warna lain pada setiap sudut toilet tanpa terkecuali. Satu jam, dua jam , tiga jam , mereka pun belum selesai membersihkan noda-noda tersebut. Padahal sikat berbagai jenis sudah dipakai dan tenaga pun sudah mulai terkuras.

Susah kan kalau noda tidak dibersihkan tiap hari? Toilet ini memang dibersihkan tiap hari tapi noda itu tidak sebenarnya tidak terlihat jadi lepas dari jangkauan cleaning services sehingga dianggap toilet ini sudah bersih. Semakin hari noda itu semakin jelas pekatnya karena jarang dibersihkan” kata sang pengadil sambil memberikan sabun pembersih lantai .

Noda seperti itu musti memerlukan penanganan yang lebih” tambah beliau. Dalam beberapa jam, noda penuh warna semakin memudar . Senyum mengembang terlihat pada wajah ketiga teman saya begitu juga pada wajah sang pengadil.

sumber : februl.wordpress.com

Sepenggal pengalaman hidup memberikan kita pelajaran bahwa begitu juga yang terjadi pada diri ini. Diri ini rentan akan dosa yang dapat mengotori rohani . Dosa bisa muncul tiap waktu, tanpa diinginkan. Dosa yang tidak dibersihkan setiap waktu akan semakin menumpuk dan pembersihannya pun memerlukan proses yang kompleks .

Bayangkan jika kita tidak mandi seharian padahal kita kerja keras mengangkat beras 50 kg dari satu pasar ke pasar lain pada hari itu? Rasa apa yang muncul? Gatal , keringat , resah? Begitulah yang terjadi pada rohani kita. Jika tidak ibadah , rohani gelisah , rohani akan semakin terkotori . Hidup pun penuh keresahan .

Sulitnya jika diri ini sudah dipenuhi dosa . Tidak cukup satu dua ibadah untuk bisa menghilangkannya . Semakin banyak kita berbuat salah , harusnya semakin banyak kebaikan yang kita perbuat dengan niat ibadah agar kita tetap terpelihara dari noda yang tak terlihat. Ibadah. . ibadah . . ibadah . . dengan niat hanya mengharap ridho Allah swt harus dilakukan setiap waktu agar mengcover perbuatan khilaf yang merupakan cikal bakal dosa .

Beruntunglah kita terlahir dalam nikmatnya islam , Allah memberikan banyak kesempatan untuk membersihkan diri . Sehari diwajibkan untuk Sholat lima kali dengan hitungan tujuh belas rakaat , belum lagi ditambah sholat sunnah dan ibadah lainnya. Allah sayang pada kita, kita diberi fasilitas untuk membersihkan diri agar selalu bersih dari noda yang muncul tiap waktu.

Mari Perbaiki diri setiap hari karena kita rentan melakukan kesalahan setiap hari ^^

Tiga Tahun Tertidur dan Bermimpi di sini

Transisi masa putih biru ke putih abu-abu benar-benar hal yang menarik untuk dikenang. Pada masa itu segala bumbu-bumbu kehidupan menambah “lezatnya” hidup ini.Ditambah lagi masa itu dilalui di Kerajaan megah dengan raja, ratu tenar seantero wilayah dan dayang, prajurit yang setia serta dipenuhi oleh cendikiawan-cendikiawati yang siap mengharumkan nama besar kerajaan. Kerajaan itu kusebut Kerajaan Hijau Abu ^^

 Sedikit mengingat kembali masa indah itu : setiap harinya Cendikiawan dan cendikiawati diwajibkan menemui raja, ratu, dayang, serta prajurit demi menambah ilmu . Dari ruang satu keruang lain, begitulah tiap harinya. Keeratan semakin terjalin diantara mereka, karena satu visi yang ditanamkan oleh para petinggi kerajaan yaitu sebarkankanlah ilmu mu dan aplikasikan di kehidupan . 

Dalam prosesnya mereka dihinggapi suka duka . Erat pada satu kesatuan selalu mereka pegang teguh sehingga suka duka dilalui bersama. Prestasi semakin banyak diraih. Prestasi akademik (Olimpiade Sains Nasional, Lomba karya tulis , Siswa telada , dll ) diraih oleh para cendekiwan/wati. bidang non akademikpun tidak kalah memberikan kontribusi prestasi untuk kerjaan. Ketenaran Kerajaan pun Semakin Terdengar Lebih luas 🙂

Kisah Cinta pun juga menghiasi betapa kompleksnya cerita di dalam kerajaan. Kisah cinta antara cendikiawan/wati ataupun antar dayang dan prajurit, bahkan raja dan ratu hhaa. 

Sekarang, Kerajaan itu semakin megah , Bahasa kerajaanpun sudah berubah , taman-taman indah semakin ramai, cendikiawan cendikiawati sudah semakin luas menyebarkan ilmu yang mereka dapat  keseluruh antero dunia.
Saya bangga pernah bermimpi dan tertidur dikerajaan itu, menjadi bagian dari keluarga besar SMA PLUS NEGERI 17 Palembang

Kerajaan Hijau Abu 

————————————————————————————————————————————————————

Manfaatkan masa muda untuk menabung hafalan Al-Quran

Artikel Islam Salafiyah Ahlus Sunnah wal Jamaah Free Download Gratis Ebook MP3 Video Turorial Ceramah Kajian Islam | SALAFIYUNPAD.wordpress.com

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjamin kemurnian Al-Qur‘ân telah memudahkan umat ini untuk menghafal dan mempelajari kitab-Nya. Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan para hamba-Nya agar membaca ayat-ayat-Nya, merenungi artinya, dan mengamalkan serta berpegang teguh dengan petunjukNya. Dia Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan hati para hamba yang shalih sebagai wadah untuk memelihara firman-Nya. Dada mereka seperti lembaran-lembaran yang menjaga ayat-ayat-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Sebenarnya, Al-Qur‘ân itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim … (Qs al-Ankabût/29:49).

Dahulu, para sahabat Radhiallahu’anhum yang mulia dan Salafush-Shalih, mereka berlomba-lomba menghafal Al-Qur‘ân, generasi demi generasi. Bersungguh-sungguh mendidik anak-anak mereka dalam naungan Al-Qur‘ân, baik belajar maupun menghafal disertai dengan pemantapan ilmu tajwid, dan juga mentadabburi yang tersirat dalam Al-Qur‘ân, (yaitu) berupa janji dan ancaman.

Berikut ini adalah nasihat yang disampaikan oleh Dr. Anis Ahmad Kurzun diangkat dari…

Lihat pos aslinya 3.224 kata lagi

Mau Sukses Menulis Skripsi ?

Hanyalah satu dari sejuta mahasiswa yang mengatakan I Love Skripsi”

Mengapa hal itu bisa terjadi ? nyatanya bagi sebagian Mahasiswa (berdasarkan amatan saya) : Skripsi itu momok  , Skripsi itu Penjanggal , skripsi itu sesuatu yang mempersulit kita untuk lulus dari kampus ini . Terkadang keluar pertanyaan dari mahasiswa , Kenapa harus nulis skripsi dulu baru bisa sarjana? tidak adakah jalan lain? Pernyataan dan pertanyaan tersebut merupakan “hal” yang dapat membuat anda gagal dalam menulis skripsi. Gimana mau cinta kalo lihat skripsi dari sisi negatif begitu ? 

Apalah artinya memikirkan hal-hal negatif tentang skripsi. Kenapa tidak melihat dari sisi positifnya saja , padahal saya yakin saya dan sahabat sudah mengetahui betapa besar manfaat berfikir positif. Mari ciptakan mind set :

  • skripsi itu media ibadah
  • skripsi itu membahagiakan
  • skripsi itu menarik
  • skripsi itu kebanggan penulis
  • skripsi itu media berbagi ilmu pada sesama
  • skripsi itu …….. (isilah dengan kata-kata positif)

Setelah tercipata mind set tersebut InsyaAllah menulis skripsi akan lebih lancar dan bisa dimulai sesegera mungkin. Pada tulisan ini saya ingin berbagi tips yang saya dapatkan dari seminar “Kupas Tuntas Sukses Skripsi” di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik , 1 Februari 2013 . Pada seminar itu dibahas tips dan trik sukses menulis skripsi oleh tiga pembicara :

  1. Hardius Usman, M. Si
  2. Prof Abuzar asra
  3. Muhamad Syukri , M.I.S

Secara umum , ketiga memberikan tips2 dari sisi yang berbeda . mari kita jabarkan satu per satu 🙂

1. Pertama, dari sisi content  oleh pak Hardius. Beliau menjelaskan bahwa tema skripsi beserta isinya harus sesuai dengan bidang yang digeluti ( misal : Jika jurusan statistik ekonomi, maka tulisan jangan out of context dari masalah-masalah statistik ekonomi) . Cara terbaik agar dapat masalah yang bagus untuk skripsi yaitu dengan MEMBACA sebanyak2nya Jurnal-jurnal .

2. Kedua , dari sisi prosesnya oleh Prof Abuzar asra . Beliau merincikan 10 tips :

  1. Pray ; Hal yang sangat penting dan terkadang dilupakan oleh mahasiswa karena begitu sibuknya. Kebanyakan orang meletakkan doa di akhir , disini Prof Abuzar menekankan ditaruh di awal . Doa di awal akan memberikan semangat lebih dan kelancaran pada usaha kedepannya
  2. Think Early and Think Often ; Pikirkan apa yang ingin ditulis sesegera mungkin dan sesering mungkin sehingga anda sudah melangkah lebih cepat untuk menuju tujuan.
  3. Have a plan and stick at all ; aturlah waktu dalam proses penulisan skripsi dan taati setiap aturan. Jangan pernah melanggar rencana , bersikaplah teguh terhadap rencana dibuat diawal . InsyaAllah penulisan akan lancar dan tepat waktu.
  4. Find Inner peace , at least a quite place to work . Temukanlah tempat yang dapat membuat anda nyaman. Hal ini dilakukan agar menghindari rasa jenuh yang selalu siap menghampiri penulis 🙂
  5. Don’t miss the opportunity ; Tipe Orang dalam menulis itu berbeda-beda . Ada yang bisa menulis tiap hari satu lembar secara konsisten . Ada yang 1 hari menulis 5 lembar, hari berikutnya berleha-leha tanpa menulis sedikitpun.  Dalam kasus ini kecerdikan sangat dibutuhkan dalam mempelajari kita masuk tipe yang mana. Sehingga kita bisa mengoptimalkan penulisan.
  6. Help is closer than you think; Jangan sungkan meminta bantuan orang lain karena sesungguhnya bantuan itu sangat dekat pada anda.
  7. Cultivate community ; Perbanyak diskusi dengan teman , bila perlu selalu ikut forum diskusi atau seminar di kampus .
  8. Be a good yourself ; Adanya saatnya malas, jenuh dan stress menghampiri. Hilangkan beban tersebut dengan mengalihkan ke hal lain (misal : jalan-jalan ke hutan , main musik , membaca , dll), dengan catatan batasan waktu untuk ini jangan membuat anda kehilangan momen penulisan skripsi anda.
  9. You’r the boss of your writting ; Yeah 🙂 Kita adalah BOSS dari apa yang kita tulis . Gaya tulisan , Tujuan tulisan segala hal dalam tulisan merupakan proyek kita . Jadi harus Percaya diri dengan tulisan dengan catatan tetap belajar dan menerima saran dari yang lain
  10. Don’t be afraid to use writing of othe as model ; menjadikan tulisan orang lain bukan berarti plagiarism . Kita hanya melihat , mengembangkan , menginovasi tulisan orang . Catatan : Jangan lupa mencantumkan tulisan tersebut pada tulisan anda
  11. Presistent ; Istiqomah lah dalam prosesnya 🙂

3. Dari sisi non teknis oleh Pak M syukri  . Beliau menekankan pengembangan otak kanan untuk mendukung proses penulisan dengan rincian penjelasan sebagai berikut :

  1. Minta Maaf dan Minta restu orang tua . 
  2. Selaku berfikir positif pada siapapun apalagi Dosen Pembimbing skripsi 🙂 . Ciptakan aura postif pada pribadi anda dengan selalu ber Husnudzan pada siapapun dan pada tempat yang tepat, siap melakukannya?
  3. Ibadah ; Perbanyak ibadah . Apa yang kau lakukan , maka itu yang Allah beri
  4. Pecaya Diri
  5. Jangan Multitasking , Kerjakan satu-per satu permasalahan. Fokus pada satu bagian dahulu (misal : anda sedang mengerjakan BAB I , yah sebaiknya diselesaikan dahulu baru lanjut BAB II)
  6. Kurangi kegiatan yang tidak berhubungan dengan kegiatan perkuliahan (pada masa penulisan skripsi)

Mau Sukses Skripsi ?

Mau Sukses Skripsi ?

Mau Sukses Skripsi ?

Kombinasiketiga tips diatas (content, proses, non teknis) dalam penyusunan Skripsi anda.

Semoga bermanfaat 🙂

Sukses bagi para Mahasiswa tahap akhir

Mari berkarya untuk bangsa dengan tulisan yang bermanfaat (baca:skripsi)

Sumber :

http:\pojokkampuz.blogspot.com

Kemalingan itu …

  • Kemalingan itu ketika rumah kosong dimasuki oleh seseorang, dan meninggalkan rasa sedih kepada si pemliki rumah.
  • Kemalingan itu ketika rumah berpenghuni, penghuninya ada di rumah dan dalam kondisi terjaga, tetapi ada barang yang hilang .
  • Kemalingan itu ketika rumah berpenghuni, penghuninay ada di rumah tetapi dalam kondisi terlelap, Barang berharga lenyap .
  • Kemalingan itu ketika orang tidak di kenal merusak pintu masuk rumah mahasiswa  dan pulang membawa laptop dengan perasaan tanpa dosa dan tanpa rasa bersalah
  • Kemalingan itu suatu proses yang memebrikan kita pelajaran akan kewaspadaan untuk waktu setelahnya 🙂
  • Kemalingan itu memberi pelajaran Kesabaran bagi si korban, dan cobaan yang sangat berat bagi si pelaku . Kenapa? Karena si korban hanya butuh sabar dan ikhlas, sedangkan si pelaku akan tersesat dalam kesenangan yang berlebihan
  • Kemalingan itu memberi kesenangan sejenak kepada si pelaku dan kesedihan sejenak kepada si korban , Walaupun pada akhirnya tetap si korban yang akan mendapat kebahagian , karena Allah menyayangi orang-orang yang sabar.

Banyak hal yang dapat mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan kata “kemalingan” . Kenapa saya disini membahas kata tersebut ? karena, saya sebagai Mahasiswa Sekolah Tinggi Statistik sangat terganggu dengan berbagai aksi “Pemaling” seputar kampus STIS. Kemalingan seolah-olah menjadi bagian hidup mahasiswa STIS.

Hari ini, 23 Januari 2013 , Rumah Kontrakkan kami (KEMASS) di bongkar oleh “pemaling” dan 1 laptop menghilang sementara (berharap kembali:)). Sebelumnyapun rumah KEMASS sudah pernah dimasuki pemaling, namun naas bagi si “pemaling” tertangkap dikala mencoba melakukan “hobinya” itu link : http://nasional.kompas.com/read/2012/12/05/19362097/Masuk.Kos-kosan..Pria.Ini.Diduga.Hendak.Mencuri

Aksi nyata masih belum bisa dilakukan, karena sebagai mahasiswa yang notabene disibukkan dengan hal-hal akademik maupun non akademik di kampus yang super sibuk. Kami berharap pemberantasan “hobi” si pemaling dapat dilakukan oleh satuan polisi setempat, bila perlu dibentuk mavia untuk wilayah dengan tingkat kemalingan tinggi 🙂

Satu asa , semoga “hobi” si “pemaling” dapat dihapuskan dari muka bumi dan digantikan jadi hobi baru yang positif, semisal : mengaji , menabung , dan lain-lain :). Sungguh tentram dunia ini jika asa itu dengan seketika terkabul 🙂

~Berbaik sangka lah pada tempatnya dengan diiringi kebijaksanaan dan kewaspadaan

~Selalu berdoa kepada Allah swt sehingga selalu dapat perlindungan dari Nya.

#tantowi