Apa itu Uang ?

When we say that a person has a lot of money , we usually mean that he or she is wealthy. By contrast, economists use the term “money” in a more specialized way. To an economist, money does not refer to all wealth but only to one type of it : money is stock of assets that can be readily used to make transactions. Roughly speaking, the dollars in the hands of the public make up the nation’s stock of money”

Oke, dari kutipan Bapak Mankiw diatas kita bisa mengetahui apa itu uang. Dalam pandangan beliau, uang adalah persediaan aset yang siap digunakan untuk melakukan transaksi. Bahasa awamnya, uang adalah alat tukar-menukar yang diterima secara umum untuk bertransaksi . Dalam ilmu makroekonomi uang memiliki tiga fungsi yaitu : penyimpan nilai, satuan harga, dan alat tukar.

Fungsi Uang

  • Penyimpan nilai ; Uang adalah suatu alat daya beli dari masa sekarang kemasa mendatang. Contohnya Fulan memiliki uang 1 juta, ia dapat membelanjakannya sekarang, bulan depan, ataupun tahun depan. Namun uang bukanlah penyimpan nilai sempurna karena nilainya sangat tergantung pada harga.
  • Satuan harga ; uang adalah ukuran kita dalam melakukan pengukuran transaksi ekonomi. Misal : ketika kita akan membeli laptop, sang penjual mengutarakan harga laptop dalam uang (misal 4 juta), bukan500 lembar daun ajaib. Walaupun mungkin ketika 500 lembar daun ajaib itu diuangkan nilainya akan sama.
  • Alat tukar; uang adalah alat yang dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa . Aset yang mudah dikonversikan untuk digunakan sebagai alat tukar dan digunakan untuk membeli sesuatu dinamakan aset liquiditas. uang merupakan aset yang paling liquiditas dalam ekonomi

Tipe-Tipe Uang

  • Uang Fiat = Uang yang tidak mempunyai nilai intrinsik didalamnya , karena ditetapkan sebagai uang berdasarkan surat ketetapan pemerintah .
  • Uang barang = Barang yang memiliki nilai intrinsik didalamnya dan digunakan sebagai media tukar misalnya emas

Suatu kondisi keadaan ekonomi dimana emas digunakan selayaknya uang dikenal dengan Gold Standard.

Syarat Uang 

Sesuatu ditetapkan sebagai uang harus memenuhi syarat-syarat berikut :

  • nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
  • mudah dibawa
  • muidah disimpan tanpa mengurangi nilainya
  • tahan lama
  • jumlah terbatas
  • benda punya mutu sama

Tujuan Memegang Uang

Apa yang membuat orang harus memegang uang? apakah seseorang tidak dapat hidup tanpa uang ?

Ilmu Makroekonomi menjelaskan ada tiga tujuan orang memegang uang:

  1. Untuk Transaksi (Mtr),  Tujuan ini merupakan tujuan yang paling umum. Dalam menjalani hidup seseorang harus melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga ia perlu uang dalam menunjang hal tersebut. Tujuan yang pertama ini biasanya mencakup seluruh kalangan (baik yang miskin, mapan, berlebih)
  2. Untuk berjaga-jaga (Mpr), tidak hanya untuk transaksi, kalangan menengah keatas biasanya memegang uang untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak diduga misal : keluarga terkena bencana, anggota keluarga sakit, dll
  3. Untuk Spekulasi (Msp), Hanya kalangan yang memiliki uang berlebih yang biasanya memegang uang denagn tujuan spekulasi, karena memuat resiko didalamnya.

Ukuran-ukuran Uang

  • M1= Uang kartal + uang giral
  • M2 = Uang kartal + uang giral + uang kuasi

catatan : 

uang kartal = uang logam dan uang kertas

uang giral = rekening koran, cek, dll

uang kuasi = deposito berjangka, tabungan dan tabungan valas milik swasta domestik

Selanjutnya Teori Kuantitas Uang

Setelah mengetahui ukuran-ukuran uang pada penjelasan sebelum sub bagian ini (baca:tuh diatas dikit:)). Selanjutnya, mari kita bahas bagaimana kuantitas uang memberikan peranan pada perekonomian. Oleh karena itu kita butuh teori dalam menjawab pertanyaan tersebut. Teori kuantitas uang pas dipakai dan dikembangkan untuk melakukan sedikit analisis bagaimana kuantitas uang mampu memberikan dampak pada perekonomian.

Persamaan :

M x V = P x T

dimana : M = kuantitas uang, V= Kecepatan perpindahan uang akibat transaksi , P= Harga dalam transaksi , T= jumlah transaksi dalam satu periode

Apakah ada yang menjanggal pikiran sahabat? jika sahabat serius untuk belajar, pasti menyadari satu hal yang sulit dilakukan jika kita hanya memanfaatkan persamaan itu untuk menjelaskan peran kuantitas uang atau hubungannya dalam perekonomian jangka panjang. Apa satu hal tersebut? T , sulit untuk diketahui berapa jumlah transaksi dalam satu periode, padahal transaksi itu sendiri sangat sulit diukur karena transakasi mencakup rangkaian kegiatan ekonomi yang masih sangat luas.

ada masalah tentunya ada solusi , betul sahabat? Untuk menyelesaikan masalah tersebut, mari kita gantikan T menjadi Y yaitu total output. Kenapa harus Y? karena total output sangat erat kaitannya dengan jumlah transaksi, semakin banyak barang yang diproduksi maka akan semakin tinggi transaksi (proses jual beli) . Walaupun keduanya tidak sama, pendekatan output mampu mewakili jumlah transaksi.  Sehingga dihasilkan persamaan baru:

M x V = P x Y

dimana : Y = Total output

 

Untuk memahami lebih lanjut , kita masuk kepada pembahasan Fungsi Permintaan uang

(M/P)d = kY

M/P = kY

M x 1/k = P x Y ,  dimana V=1/k

M/P = Keseimbangan uang riil , k= konstanta yang menyatakn banyak orang yang ingin memegang uang

(M/P)d = menunjukkan permintaan uang

 

Semoga bermanfaat bagi kita semua jika ada yang salah mohon saran dan kritik , Jaya Indonesia ^^

Minta Masukannya, Sahabat